BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Setiap kali
kita melakukan kegiatan pengumpulan data statistik, maka pada umumnya kegiatan
tesebut akan menghasilkan kumpulan data angka yang kadaannya tidak teratur,
berserakan dan masih, merupakan bahan keterangan yang sifatnya kasar
dan mentah. Dikatakan “ kasar” dan “ mentah” sebab kumpulan angka dengan
kondisi seperti yang disebutkan di atas belum dapat memberikan informasi secara
ringkas dan jelas mengenai ciri atau sifat yang dimiliki oleh kumpulan angka
tesebut. Oleh kerena itu, agar data angka yang telah berhasil dihimpun itu
“dapat berbicara” dan dapat memberikan informasi yang berarti, diperlukan
adanya tidak lanjut atau langkah tertentu.
Tidak terlepas
hubungannya dengan pernyataan di atas, maka salah satu tugas dari statistik
sebagai ilmu pengetahuan adalah menyajikan atau mendeskripsikan data angka yang
telah berhasil dihimpun itu secara teratur, ringkas, mudah dimengerti, hingga
dengan secara jelas dapat memberikan gambaran yang tepat mengenai ciri atau
sifat yang terkandung di dalam data angka tersebut. Dengan diketahui ciri atau
sifat yang terkandung dalam kumpulan data angka itu berarti kumpulan data
angkat tadi telah “ dapat berbicara “ dan karenanya kita berhasil memproleh
informasi – informasi yang berguna, sejalan dengan maksud dan tujuan
pengumpulan data.
B.
Rumusan masalah
Makalah ini
dapat kami rumuskan sebagai berikut:
1. Apakah pengertian dari variabel?
2. Apakah pengertian dari frekuensi?
3. Apakah pengertian dari distribusi frekuensi?
4. Bagaimana bentuk tabel distribusi frekuensi?
5. Bagaimana cara membuat tabel?
6. Apakah grafik itu?
C.
Tujuan
1.
Untuk
mengetahui pengertian dari variable.
2.
Untuk
mengetahui pengertian dari frekuensi.
3.
Untuk
mengetahui pengertian dari distribusi frekuensi.
4.
Untuk
mengetahui bentuk tabel distribusi frekuensi.
5.
Untuk
mengetahui cara membuat tabel.
6.
Untuk
mengetahui grafik.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian dari variabel
Variabel berasal
dari kata “vary” dan “able” yang berarti “berubah” dan “dapat”.
Jadi, secara harfiah variabel berarti dapat berubah,
sehingga setiap variabel dapat diberi nilai dan nilai itu berubah-ubah. Nilai
tersebut bisa kuntitatif (terukur dan atau terhitung, dapat dinyatakan dengan
angka) juga bisa kualitatif (jumlah dan derajat atributnya yang dinyatakan
dengan nilai mutu).
Variabel merupakan element penting dalam masalah penelitian.
Variabel merupakan element penting dalam masalah penelitian.
Dalam
statistik, variabel didefinisikan sebagai konsep, kualitas, karakteristik,
atribut, atau sifat-sifat dari suatu objek (orang, benda, tempat, dll) yang
nilainya berbeda-beda antara satu objek dengan objek lainnya dan sudah
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
“usia” gejala kualitatif =17 th,
19 th (gejala kuantitatif)
“nilai” gejala kuantitatif= 5, 6, 9 (gejala kualitatif)
“nilai” gejala kuantitatif= 5, 6, 9 (gejala kualitatif)
Perhatikan contoh berikut. Contoh 5.1.
Nama variabel dan nilai.
username = "joni"
Nama = "Al-Khawarizmi"
Harga = 2500
HargaTotal = 34000
Pada contoh 5.1. di atas, 'username, Nama, harga, dan HargaTotal' adalah
nama dari variabel. Sedangkan "joni", "Al-Khawarizmi",
2500, dan 34000 adalah nilai dari masing-masing variabel. Nilai-nilai ini akan
tersimpan di dalam nama variabel masing-masing sepanjang tidak kita rubah.
Contoh
kasus lain misalnya, jika Anda sedang mempelajari sekelompok tanaman tomat
(konsep), variabel-variabel berikut mungkin menjadi pertimbangan Anda: tinggi,
lebar, jumlah daun, dan jumlah buah, dan berat tomat. Contoh
variabel lainnya adalah warna mata, IQ, tingkat pendidikan, status sosial,
metode mengajar, jenis pupuk, jenis varietas, jenis obat, semuanya adalah
variabel karena karakteristiknya berbeda-beda.
B.
Pengertian dari frekuensi
Kata “ frekuensi” yang dalam bahasa inggrisnya adalah frequency berarti : “
kekerapan” “ kekeringan” atau “ jarang – kerapnya” dalam statistik, “
frekuensi” mengandung pengertian ; angka ( bilangan ) yang menunjukan seberapa
kali suatu variabel ( yang dilambangkan dengan angka – angka itu )
berulang dalam dertan angka tersebut : atau berapa kalikah suatu variabel (
yang dilambangkan dengan angka itu ) muncul dalam deretang angka tersebut.
Contoh:
Nilai yang berhasil didapat oleh 10 orang
siswa dalam tes hasil belajar bidang studi IPA adalah sebagai berikut:
60 50 75 60 80 40 60 70 100 75
Nilai 60 muncul sebanyak 3 kali
Artinya frekuensi nilai 60 adalah 3
Artinya frekuensi nilai 60 adalah 3
C.
Pengertian dari distribusi frekuensi
Distribusi ( distribusi bahasa inggris ) berarti “ penyaluran”
pembagian atau pencaran jadi distribusi frekuensi dapat diberi arti “
penyaluran fekuensi “ pembagian frekuensi atau pencaran frekuensi “ dalam
statistik, “ distribusi frekuensi” kurang
lebih mengandung pengertian suatu keadaan yang menggambarkan bagaimana
frekuensi dari gejala atau variabel yang dilambangkan dengan angka itu, telah
tersalur, terbagi, atau terpencar.
Distribusi Frekuensi adalah penyusunan data dalam kelas-kelas interval. (Kuswanto,2006). Distribusi
Frekuensi adalah membuat uraian dari suatu hasil penelitian dan menyajikan
hasil penelitian tersebut dalam bentuk yang baik, yakni bentuk stastistik popular yang sederhana sehingga kita dapat lebih mudah mendapat gambaran tentang situasi hasil penelitian. (Djarwanto,1982)
D.
Bentuk tabel distribusi frekuensi
Tabel adalah alat penyajian data statistik yang berbentuk ( dituangkan
dalam bentuk ) kolom dan bujur.
Dalam tabel distribusi frekuensi akan kita
dapat : Variabel, Frekuensi dan Jumlah Frekuensi. Tabel Distribusi frekuensi adalah suatu daftar
atau tabel yang membagi data dalam beberapa kelas. Tabel Distribusi frekuensi
terdiri dari 2 macam, yaitu distribusi frekuensi categorical dan distribusi frekuensi numerical.
1. Distribusi
frekuensi categorical adalah distribusi frekuensi yang pembagian kelas –
kelasnya berdasarkan atas macam – macam data, atau golongan data yang dilakukan
secara kwalitatif. Perhatikan contoh berikut.
HASIL PENJUALAN TOKO TRI BHAKTI, TAHUN 2015
Macam Barang Dagangan
|
Jumlah Penjualan (Ton)
|
Kacang tanah
Kedelai
Jagung
Beras
|
20
15
35
60
|
Jumlah Total Penjualan
|
130
|
2. Distribusi
frekuensi numerical adalah distribusi frekuensi yang pembagian kelas – kelasnya
dinyatakan dalam angka. Perhatikan contoh berikut.
DATA USIA KARYAWAN PT. ANGIN RIBUT AMBULU
UMUR KARYAWAN
(Tahun)
|
JUMLAH KARYAWAN
( Orang )
|
20 – 24.9
25 – 29.9
30 – 34.9
35 – 39.9
|
15
16
4
5
|
Jumlah
|
40
|
Dalam makalah ini akan dikemukakan mengenai 4 macam Tabel Distribusi
Frekuensi, yaitu: Tabel Distribusi Frekuensi Data
Tunggal, Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompokan, Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif, dan Tabel Distribusi Frekuensi
Relatif ( Tabel Persentase). (Sudijono Anas.2009: 39)
5.2 Tabel Distibusi Frekuensi Data Tunggal
Tabel Distribusi Data Tunggal adalah salah satu jenis tabel statistik
yang di dalamnya disajikan frekuensi dari
data angka ;angka yang ada itu tidak dikelompok-kelompokkan (ungrouped
data). (Sudijono Anas.2009: 39)
Contoh : TABEL 5.2 Distribusi
Frekuensi Nilai UAS Dalam Bidang Studi Matematika dari 40 Orang Siswa kelas X 1
SMA Tunas Cendekia.
Nilai
(X)
|
Frekuensi
(f)
|
9
8
7
6
5
|
4
6
9
16
5
|
Total
|
40 = N
|
5.3 Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompokan
Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompokan adalah salah satu jenis tabel
statistik yang di dalamnya disajikan pencaran frekuensi dari data angka,di mana
angka-angka tersebut dikelompok-kelompokkan (dalam tiap unit terdapat
sekelompok angka.
Contoh:
TABEL 5.3 Distribusi Frekuensi Tentang Usia dari
Sejumlah 60 orang Guru Matematika yang Bertugas Pada Sekolah Menengah Atas
Negeri.
Usia
|
Frekuensi
(f)
|
49-53
44-48
39-43
34-38
29-33
24-28
|
5
9
8
11
12
15
|
Total
|
60 = N
|
5.4 Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif
Dimaksud dengan Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif ialah salah
satu jenis tabel statistik yang didalamnya disajikan frekuensi
yang dihitung terus meningkat atau: selalu ditambah-tambahkan , baik dari bawah
ke atas maupun dari atas ke bawah. (Sudijono Anas.2009: 41)
Contoh:
TABEL 5.4.1 Distributii Frekuensi Kumulatif Nilai-nilai
Hasil THB Bidang studi PMP Dari 40 Orang Siswa MTsN (data tunggal)
Nilai
(X)
|
Frekuensi
|
Frekuensi
kumulatif dr bawah
|
Frekuensi
kumulatif dr atas
|
8
7
6
5
|
7
18
5
10
|
40
= N
33
15
10
|
7
25
30
40 = N
|
Total :
|
40
= N
|
-
|
-
|
TABEL 5.4.2 Distribusi Frekuensi Kumulatif Usia 50 Orang
Guru Matematika yang bertugas pada Sekolah Dasar Negeri (data kelompokan)
Usia
|
Frekuensi
|
Frekuensi
kumulatif dr bawah
|
Frekuensi
kumulatif dr atas
|
50 - 54
44 - 49
39 - 43
34 - 38
29 - 33
24 – 28
|
5
9
13
6
7
10
|
50
= N
45
36
23
17
10
|
5
14
27
33
40
50
= N
|
Total :
|
50
= N
|
-
|
-
|
5.5 Tabel Distribusi Frekuensi
Relatif
Tabel Distribusi Frekuensi Relatif juga dinamakan Tabel Persentase.
Dikatakan “frekuensi relatif” sebab frekuensi yang disajikan di sini bukanlah frekuensi
yang sebenarnya, melainkan frekuensi yang dituangkan dalam bentuk angka
persenan. (Sudijono Anas.2009: 42)
Contoh :
TABEL 5.5.1 Distribusi Frekuensi Relatif (Distribusi
Persentase) tentang Nilai-nilai THB Dalam Studi PMP dari sejumlah 40 Orang
Siswa MTsN.
Nilai
(X)
|
F
|
Persentase
(p)
|
8
7
6
5
|
7
18
5
10
|
17.5
45.0
12.5
25.0
|
Total:
|
40 = N
|
100.0
= p
|
Contoh untuk Tabel Distribusi Frekuensi Data
Kelompokan adalah sebagai berikut:
TABEL 5.5.2 Distribusi Frekuensi Kumulatif Usia 50 Orang
Guru Matematika yang bertugas pada Sekolah Dasar Negeri.
Usia
|
Persentase
(p)
|
|
50 - 54
44 - 49
39 - 43
34 - 38
29 - 33
24 - 28
|
5
9
13
6
7
10
|
10.0
18.0
26.0
12.0
14.0
20.0
|
Total :
|
50 = N
|
100.0 = ∑ p
|
5.6 Tabel Persentase Kumulatif
Seperti halnya Tabel Distribusi Frekuensi Tabel Persentase atau
Tabel Distribusi Frekuensi relatif pun dapat diubah ke dalam
bentuk Tabel Persentase Kumulatif (Tabel Distribusi Frekuensi relatif
Kumulatif).
TABEL 5.6.1 Tabel Persentase Kumulatif (Tabel Distribusi
Frekuensi relatif Kumulatif) tentang nilai hasil THB dalam bidang studi PMP
dari sejumlah 40 orang siswa MTsN.
Nilai (X)
|
P
|
Pk(b)
|
Pk(a)
|
9
8
7
6
|
10,0
15,5
49,5
25,0
|
100,0=
90,0
74,5
25,0
|
10,0
25,5
75,0
100,0=
|
Total
|
100,0=
|
-
|
-
|
TABEL 5.6.2 Tabel Persentase Kumulatif (Tabel
Distribusi Frekuensi relatif Kumulatif) tentang nilai hasil THB dalam bidang
studi PMP dari sejumlah 40 orang siswa MTsN.
Nilai (X)
|
P
|
Pk(b)
|
Pk(a)
|
66-70
61-65
56-60
51-55
46-50
41-45
|
10,0
15,0
25,0
20,0
10,0
20,0
|
100,0=
90,0
75,0
50,0
30,0
20,0
|
10,0
25,0
50,0
70,0
80,0
100,0=
|
Total
|
100,0=
|
-
|
-
|
E.
Cara membuat tabel
Dari lima macam
Tabel Distribusi Frekuensi yang telah dikemukakan contohnya di atas, hanya dua buah saja yang dipandang perlu
dibahas cara pembuatannya, yaitu: Tabel Distribusi Data Tunggal dan Tabel
Distribusi Frekuensi Data Kelompokan.
6.1.Cara Membuat Tabel Distribusi Frekuensi
Data Tunggal
Misalkan dari
sejumlah 40 orang murid Sekolah Menengah Pertama yang menempuh ulangan harian
dalam mata pelajaran matematika,diperoleh nilai hasil ulangan sebagai berikut
(nama murid tersebut tidak dicantumkan di sini):
5 8 6 4 6 7 9 6 4 5
3 5 8 6 5 4 6 7 7 10
4 6 5 7 8 9 3 5 6 8
10 4 9 5 3 6 8 6 7 6
Apabila data tersebut akan kita sajikan dalam
bentuk Tabel Distribusi Frekuensi, maka langkah yang perlu ditempuh adalah:
Langkah Pertama
Mencari Nilai Tertinggi (Skor paling tinggi (Highest
Score) H) dan Nilai Terendah (Skor paling rendah (Lowest Score) L).
Ternyata H = 10 dan L = 3.
Dengan diketahuinya H dan L maka kita dapat
menyusun atau mengatur nilai hasil ulangan harian itu, dari atas ke bawah,mulai
dari 10 berturut-turut ke bawah sampai dengan 3 pada kolom 1.
Langkah Kedua
Menghitung frekuensi masing-masing nilai yang
ada,dengan bantuan jari-jari (tallies); hasilnya dimasukkan dalam kolom 2 dari
Tabel Distribusi Frekuensi yang kita persiapkan.
Langkah Ketiga
Mengubah jari-jari menjadi angka biasa,
dituliskan pada kolom 3 (lihat kolom 3 tabel 6.2. ), setelah selesai,
keseluruhan angka yang menunjukkan frekuensi masing-masing nilai yang ada itu
lalu kita jumlahkan, sehingga diperoleh jumlah frekuensi (�� f) atau Number of cases = N.
TABEL 6.2. Distribusi Frekuensi Nilai
Hasil Ulangan Harian Dalam Mata Pelajaran Matematika yang Diikuti oleh 40Orang
Murid Madrasah Ibtidaiyah.
Nilai
(X)
|
Tanda/jari-jari/Tallies
|
F
|
10
9
8
7
6
5
4
3
|
//
///
/////
/////
///// /////
///// //
/////
///
|
2
3
5
5
10
7
5
3
|
Total
|
40 = N
|
6.2.Cara membuat tabel distribusi frekuensi
data kelompokan.
Tabel
distribusi frekuensi data kelompok digunakan untuk menyusun data yang memiliki
kuantitas yang besar dengan mengelompokkan ke dalam interval-interval kelas
yang sama panjang. Perhatikan contoh data hasil nilai pengerjaan tugas
Matematika dari 40 siswa kelas XI berikut ini.
75 70 75 60 65 60 45 55 75 70
60 65 60 55 65 65 65 80 75 85
80 75 65 65 75 80 65 65 75 65
80 65 70 75 75 65 85 85 65 75
untuk menyajikan data di atas dalam bentuk
Tabel Distribusi Frekuensi maka perlu ditempuh langkah-langkah sebagai berikut:
1. mengurutkan data
dari yang terkecil sampai yang terbesar
2. Menentukan banyak
kelas ( n )
3. Menghitung rentang
data
caranya yaitu data terbesar dikurangi data
terkecil.berdasarkan tabel di atas
data terbesar = 85
data terkecil = 45
maka rentang = 85 – 45 = 40
4. Menentukan Jumlah
Klas Interval untuk menentukan Klas Interval ditentukan dengan rumus
Sturges K= 1 + 3,3 log n
menjadi 7.
5. Menghitung panjang klas
panjang
kelas = rentang di bagi jumlah kelas
40
: 6 = 6,67 atau dibulatkan
No
|
Kelas Interval
|
Frekuensi
|
1
|
45 – 51
|
1
|
2
|
52 – 58
|
2
|
3
|
59 – 65
|
17
|
4
|
66 – 72
|
3
|
5
|
73 – 79
|
10
|
6
|
80 – 86
|
7
|
Jumlah
|
40
|
6. Menentukan batas bawah kelas pertama ,
diambil dari data terkecil atau data terkecil dikurangi 1
7. Menyusun Klas Interval dan
memasukan data menggunakan tally
No Interval
|
Kelas Interval
|
Tally
|
Frekuensi
|
1
|
45 – 51
|
|
|
|
2
|
52 – 58
|
||
|
|
3
|
59 – 65
|
||||| ||||| ||||| ||
|
|
4
|
66 – 72
|
|||
|
|
5
|
73 – 79
|
||||| |||||
|
|
6
|
80 – 86
|
||||| ||
|
|
Jumlah
|
jika frekuensi sudah di temukan, kolom
tally dihilangkan saja, sehingga menjadi tabel distribusi frekuensi. K =jumlah klas nterval
log= logaritma
n = jumlah data
karena datanya terdiri 40 siswa maka :
K = 1 + 3,3 log(40)
K = 1 + 3,3 . 1,60
K = 1 + 5,29
K = 6,29 dapat dibulatkan menjadi 6 atau
7.
F.
Pengertian grafik
Grafik tidak lain adalah alat penyajian data statistik yang tertuang dalam
bentuk lukisan, baik lukisan garis, gambar, maupun lambang. Jadi dalam
penyajian data angka melalui grafik, angka itu dituliskan dalam bentuk lukisan
garis, gambar atau lambang tertentu, dengan kata lain angka itu
divisualisasikan.
Grafik adalah merupakan visualisasi table. Table
yang berupa angka angka dapat disajikan / ditampilkan ke dalam bentuk gambar.
v Bagian – bagian utama grafik
Sebuah grafik yang lengkap pada umumnya
terdiri dari 13 bagian. Ketiga belas bagian dimaksud adalah :
1.
Nomor grafik
2.
Judul grafik
3.
Sub judul grafik
4.
Unit skala grafik
5.
Angka skala grafik
6.
Tanda skala grafik
7.
Ordinat atau ordinal atau sumbu vertikal
8.
Koordinat ( garis – garis pertolongan = garis
kisi – kisi )
9.
Abscis ( sumbu horisontal = sumbu mendatar =
garis nol = garis awal = garis mula )
10.
Titik nol ( titik awal )
11.
Lukisan grafik ( gambar grafik )
12.
Kunci grafik ( keterangan grafik )
13.
Sumber grafik ( sumber data )
7.3. Macam-macam grafik:
1.
grafik balok atau grafik batang . ada 6 macam
:
2.
grafik lingkaran
3.
grafik gambar
4.
grafik peta
5.
grafik bidang
6.
grafik volume
7.
garfik garis , ada 3 macam :
ü grafik garis tunggal
ü grafik garis majemuk
ü grafik poligon.
Yang biasanya digunakan pada analisis ilmiah adalah grafik poligon dan
grafik histogram. Sedangkan grafik lainnya biasanya digunakan untuk kepentingan
melengkapi laporan administratif.
Contoh grafik polygon Distribusi Frekuensi Nilai Hasil EBTA dalam Bidang
Studi Matematika dari Sejumlah 80 Orang Siswa Kelas III SMA Jurusan IPA
Interval
|
Tanda/Jari-jari
|
F
|
78-80
75-77
72-74
69-71
66-68
63-65
60-62
57-59
54-56
51-53
48-50
45-47
|
//
//
///
////
/////
///// /////
///// ///// ///// //
///// ///// ////
///// ///// /
///// /
////
//
|
2
2
3
4
5
10
17
14
11
6
4
2
|
Total
|
80 = N
|
Contoh Grafik Histogram Frekuensi Tentang Nilai Harian Bidang Studi
Matematika dari Sejumlah 40 Orang Murid Madrasah Ibtidaiyah
Histogram distribusi frekuensi data fiktif
pada tabel di bawah ini :
Skor
|
F
|
Fk
|
%
|
91 – 97
84 – 90
77 – 83
70 – 76
63 – 69
56 – 62
49 – 55
42 – 48
35 – 41
|
3
3
8
13
19
15
9
6
4
|
80
77
74
66
53
34
19
10
4
|
100,0
96,3
92,5
82,5
66,3
42,5
23,8
12,5
5,0
|
Jumlah
|
80
|
-
|
-
|
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
1.
Dalam statistik, variabel didefinisikan sebagai konsep,
kualitas, karakteristik, atribut, atau sifat-sifat dari suatu objek (orang,
benda, tempat, dll) yang nilainya berbeda-beda antara satu objek dengan objek
lainnya dan sudah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik
kesimpulannya.
2.
dalam statistik, “ frekuensi” mengandung
pengertian ; angka ( bilangan ) yang menunjukan seberapa kali suatu
variabel ( yang dilambangkan dengan angka – angka itu ) berulang
dalam dertan angka tersebut : atau berapa kalikah suatu variabel ( yang
dilambangkan dengan angka itu ) muncul dalam deretang angka tersebut.
3.
Distribusi Frekuensi adalah membuat uraian
dari suatu hasil penelitian dan menyajikan hasil penelitian tersebut dalam bentuk yang baik, yakni bentuk stastistik popular yang sederhana sehingga kita dapat lebih mudah mendapat gambaran tentang situasi hasil penelitian. (Djarwanto,1982)
4.
Dalam tabel distribusi frekuensi akan kita
dapat : Variabel, Frekuensi dan Jumlah Frekuensi. Tabel Distribusi frekuensi adalah suatu daftar
atau tabel yang membagi data dalam beberapa kelas. Tabel Distribusi frekuensi
terdiri dari 2 macam, yaitu distribusi frekuensi categorical dan distribusi frekuensi numerical.
5.
Dari lima macam Tabel Distribusi Frekuensi yang telah
dikemukakan contohnya di atas, hanya dua buah saja yang dipandang perlu
dibahas cara pembuatannya, yaitu: Tabel Distribusi Data Tunggal dan Tabel
Distribusi Frekuensi Data Kelompokan.
6.
Grafik tidak lain adalah alat penyajian data
statistik yang tertuang dalam bentuk lukisan, baik lukisan garis, gambar,
maupun lambang. Jadi dalam penyajian data angka melalui grafik, angka itu
dituliskan dalam bentuk lukisan garis, gambar atau lambang tertentu, dengan kata
lain angka itu divisualisasikan.
DAFTAR PUSTAKA
Hasan,
Iqbal. 2010. Analisis Data Penelitian Dengan Statistika. Jakarta:
PT Bumi Aksara
Herryanto, Narr &Akib Hamid. 2007. Statika
dasar. Jakarta:Universitas Terbuka
Sudijono,
Anas. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers
Sudijono, Anas.2008. Pengantar Statiska
Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Supranto,
Johanes. 2008. Statistika : Teori Dan Aplikasi, jilid 1, Edisi Ketujuh. Jakarta:
PT Erlangga
Usman,
Husaini dan R. Purnomo Setiady Akbar. 2011. Pengantar Statistika. Jakarta
: Bumi Aksara