Selasa, 03 November 2015

Makalah Statistik Pendidikan

BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar belakang
Setiap kali kita melakukan kegiatan pengumpulan data statistik, maka pada umumnya kegiatan tesebut akan menghasilkan kumpulan data angka yang kadaannya tidak teratur, berserakan dan masih, merupakan bahan keterangan yang sifatnya kasar dan mentah. Dikatakan “ kasar” dan “ mentah” sebab kumpulan angka dengan kondisi seperti yang disebutkan di atas belum dapat memberikan informasi secara ringkas dan jelas mengenai ciri atau sifat yang dimiliki oleh kumpulan angka tesebut. Oleh kerena itu, agar data angka yang telah berhasil dihimpun itu “dapat berbicara” dan dapat memberikan informasi yang berarti, diperlukan adanya tidak lanjut atau langkah tertentu.
Tidak terlepas hubungannya dengan pernyataan di atas, maka salah satu tugas dari statistik sebagai ilmu pengetahuan adalah menyajikan atau mendeskripsikan data angka yang telah berhasil dihimpun itu secara teratur, ringkas, mudah dimengerti, hingga dengan secara jelas dapat memberikan gambaran yang tepat mengenai ciri atau sifat yang terkandung di dalam data angka tersebut. Dengan diketahui ciri atau sifat yang terkandung dalam kumpulan data angka itu berarti kumpulan data angkat tadi telah “ dapat berbicara “ dan karenanya kita berhasil memproleh informasi – informasi yang berguna, sejalan dengan maksud dan tujuan pengumpulan data.

B.  Rumusan masalah
Makalah ini dapat kami rumuskan sebagai berikut:
1.      Apakah pengertian dari variabel?
2.      Apakah pengertian dari frekuensi?
3.      Apakah pengertian dari distribusi frekuensi?
4.      Bagaimana bentuk tabel distribusi frekuensi?
5.      Bagaimana cara membuat tabel?
6.      Apakah grafik itu?

C.  Tujuan
1.        Untuk mengetahui pengertian dari variable.
2.        Untuk mengetahui pengertian dari frekuensi.
3.        Untuk mengetahui pengertian dari distribusi frekuensi.
4.        Untuk mengetahui bentuk tabel distribusi frekuensi.
5.        Untuk mengetahui cara membuat tabel.
6.      Untuk mengetahui grafik.

























BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian dari variabel
Variabel berasal dari kata “vary” dan “able” yang berarti “berubah” dan “dapat”. Jadi, secara harfiah variabel berarti dapat berubah, sehingga setiap variabel dapat diberi nilai dan nilai itu berubah-ubah. Nilai tersebut bisa kuntitatif (terukur dan atau terhitung, dapat dinyatakan dengan angka) juga bisa kualitatif (jumlah dan derajat atributnya yang dinyatakan dengan nilai mutu).
Variabel merupakan element penting dalam masalah penelitian.
Dalam statistik, variabel didefinisikan sebagai konsep, kualitas, karakteristik, atribut, atau sifat-sifat dari suatu objek (orang, benda, tempat, dll) yang nilainya berbeda-beda antara satu objek dengan objek lainnya dan sudah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. 
“usia” gejala kualitatif =17 th, 19 th (gejala kuantitatif)
“nilai” gejala kuantitatif= 5, 6, 9 (gejala kualitatif)
Perhatikan contoh berikut. Contoh 5.1.
Nama variabel dan nilai.
username = "joni"
Nama = "Al-Khawarizmi"
Harga = 2500
HargaTotal = 34000 
Pada contoh 5.1. di atas, 'username, Nama, harga, dan HargaTotal' adalah nama dari variabel. Sedangkan "joni", "Al-Khawarizmi", 2500, dan 34000 adalah nilai dari masing-masing variabel. Nilai-nilai ini akan tersimpan di dalam nama variabel masing-masing sepanjang tidak kita rubah.
            Contoh kasus lain misalnya, jika Anda sedang mempelajari sekelompok tanaman tomat (konsep), variabel-variabel berikut mungkin menjadi pertimbangan Anda: tinggi, lebar, jumlah daun, dan jumlah buah, dan berat tomat.   Contoh variabel lainnya adalah warna mata, IQ, tingkat pendidikan, status sosial, metode mengajar, jenis pupuk, jenis varietas, jenis obat, semuanya adalah variabel karena karakteristiknya berbeda-beda.
B.     Pengertian dari frekuensi
Kata “ frekuensi” yang dalam bahasa inggrisnya adalah frequency berarti : “ kekerapan” “ kekeringan” atau “ jarang – kerapnya” dalam statistik, “ frekuensi” mengandung pengertian ; angka ( bilangan ) yang menunjukan seberapa kali suatu variabel  ( yang dilambangkan dengan angka – angka itu ) berulang dalam dertan angka tersebut : atau berapa kalikah suatu variabel ( yang dilambangkan dengan angka itu ) muncul dalam deretang angka tersebut.
Contoh:
Nilai yang berhasil didapat oleh 10 orang siswa dalam tes hasil belajar bidang studi IPA adalah sebagai berikut:
 60 50 75 60 80 40 60 70 100 75
Nilai 60 muncul sebanyak 3 kali
Artinya frekuensi nilai 60 adalah 3

C.    Pengertian dari distribusi frekuensi
Distribusi  ( distribusi bahasa inggris ) berarti “ penyaluran” pembagian atau pencaran jadi distribusi frekuensi dapat diberi arti “ penyaluran fekuensi “ pembagian frekuensi atau pencaran frekuensi “ dalam statistik, “ distribusi frekuensi”  kurang lebih mengandung pengertian suatu keadaan yang menggambarkan bagaimana frekuensi dari gejala atau variabel yang dilambangkan dengan angka itu, telah tersalur, terbagi, atau terpencar.
Distribusi Frekuensi adalah penyusunan data dalam kelas-kelas interval. (Kuswanto,2006). Distribusi Frekuensi adalah membuat uraian dari suatu hasil penelitian dan menyajikan hasil penelitian tersebut dalam bentuk yang baik, yakni bentuk stastistik popular yang sederhana sehingga kita dapat lebih mudah mendapat gambaran tentang situasi hasil penelitian. (Djarwanto,1982)

D.    Bentuk tabel distribusi frekuensi
Tabel adalah alat penyajian data statistik yang berbentuk ( dituangkan dalam bentuk ) kolom dan bujur.
Dalam tabel distribusi frekuensi akan kita dapat : Variabel, Frekuensi dan Jumlah Frekuensi. Tabel Distribusi frekuensi adalah suatu daftar atau tabel yang membagi data dalam beberapa kelas. Tabel Distribusi frekuensi terdiri dari 2 macam, yaitu distribusi frekuensi categorical dan distribusi frekuensi numerical.
1.      Distribusi frekuensi categorical adalah distribusi frekuensi yang pembagian kelas – kelasnya berdasarkan atas macam – macam data, atau golongan data yang dilakukan secara kwalitatif. Perhatikan contoh berikut.

HASIL PENJUALAN TOKO TRI BHAKTI, TAHUN 2015
Macam Barang Dagangan
Jumlah Penjualan (Ton)
Kacang tanah
Kedelai
Jagung
Beras
20
15
35
60
Jumlah Total Penjualan
130










2.      Distribusi frekuensi numerical adalah distribusi frekuensi yang pembagian kelas – kelasnya dinyatakan dalam angka. Perhatikan contoh berikut.

DATA USIA KARYAWAN PT. ANGIN RIBUT AMBULU

UMUR KARYAWAN
(Tahun)
JUMLAH KARYAWAN
( Orang )
20 – 24.9
25 – 29.9
30 – 34.9
35 – 39.9
15
16
4
5
Jumlah
40

            Dalam makalah ini akan dikemukakan mengenai 4 macam Tabel Distribusi Frekuensi, yaitu: Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal, Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompokan, Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif, dan Tabel Distribusi Frekuensi Relatif ( Tabel Persentase). (Sudijono Anas.2009: 39)
5.2  Tabel Distibusi Frekuensi Data Tunggal
Tabel Distribusi Data Tunggal adalah salah satu jenis tabel statistik yang      di dalamnya disajikan frekuensi dari data angka ;angka yang ada itu tidak   dikelompok-kelompokkan (ungrouped data). (Sudijono Anas.2009: 39)
Contoh : TABEL 5.2 Distribusi Frekuensi Nilai UAS Dalam Bidang Studi Matematika dari 40 Orang Siswa kelas X 1 SMA Tunas Cendekia.
Nilai
(X)
Frekuensi (f)
9
8
7
6
5
4
6
9
16
5
Total
40 = N









5.3 Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompokan
Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompokan adalah salah satu jenis tabel statistik yang di dalamnya disajikan pencaran frekuensi dari data angka,di mana angka-angka tersebut dikelompok-kelompokkan (dalam tiap unit terdapat sekelompok angka.
Contoh:
TABEL 5.3 Distribusi Frekuensi Tentang Usia dari Sejumlah 60 orang Guru Matematika yang Bertugas Pada Sekolah Menengah Atas Negeri.
Usia
Frekuensi
(f)
49-53
44-48
39-43
34-38
29-33
24-28
5
9
8
11
12
15
Total
60    N

5.4 Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif
Dimaksud dengan Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif ialah salah satu   jenis tabel statistik yang didalamnya disajikan frekuensi yang dihitung terus meningkat atau: selalu ditambah-tambahkan , baik dari bawah ke atas maupun dari atas ke bawah. (Sudijono Anas.2009: 41)
Contoh:
TABEL 5.4.1 Distributii Frekuensi Kumulatif Nilai-nilai Hasil THB Bidang studi PMP Dari 40 Orang Siswa MTsN (data tunggal)

Nilai
(X)
Frekuensi
Frekuensi kumulatif dr bawah
Frekuensi kumulatif dr atas
8
7
6
5
7
18
5
10
       40 = N
33
15
10
7
25
30
40 = N
Total :
       40 = N
-
-

TABEL 5.4.2 Distribusi Frekuensi Kumulatif Usia 50 Orang Guru  Matematika yang bertugas pada Sekolah Dasar Negeri (data kelompokan)

Usia
Frekuensi
Frekuensi kumulatif dr bawah
Frekuensi kumulatif dr atas
50 - 54
44 - 49
39 - 43
34 - 38
29 - 33
24 – 28
5
9
13
6
7
10
       50 = N
45
36
23
17
10
5
14
27
33
40
       50 = N
Total :
       50 = N
-
-

5.5   Tabel Distribusi Frekuensi Relatif
Tabel Distribusi Frekuensi Relatif juga dinamakan Tabel Persentase. Dikatakan “frekuensi relatif” sebab frekuensi yang disajikan di sini bukanlah frekuensi yang sebenarnya, melainkan frekuensi yang dituangkan dalam bentuk angka persenan. (Sudijono Anas.2009: 42)
Contoh : 
TABEL 5.5.1 Distribusi Frekuensi Relatif (Distribusi Persentase) tentang Nilai-nilai THB Dalam Studi PMP dari sejumlah 40 Orang Siswa MTsN.
Nilai
(X)
F
Persentase
(p)
8
7
6
5
7
18
5
10
17.5
45.0
12.5
25.0
Total:
       40 = N
           100.0 =  p


                                                                                              



Contoh untuk Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompokan adalah sebagai berikut:

TABEL 5.5.2 Distribusi Frekuensi Kumulatif Usia 50 Orang
Guru Matematika yang bertugas pada Sekolah Dasar Negeri.

Usia
Persentase
(p)
50 - 54
44 - 49
39 - 43
34 - 38
29 - 33
24 - 28
5
9
13
6
7
10
10.0
18.0
26.0
12.0
14.0
20.0
Total :
       50 = N
100.0 = ∑ p









5.6 Tabel Persentase Kumulatif
Seperti halnya Tabel Distribusi Frekuensi Tabel Persentase atau Tabel   Distribusi Frekuensi relatif pun dapat diubah ke dalam bentuk Tabel Persentase Kumulatif (Tabel Distribusi Frekuensi relatif Kumulatif).
TABEL 5.6.1 Tabel Persentase Kumulatif (Tabel Distribusi Frekuensi relatif Kumulatif) tentang nilai hasil THB dalam bidang studi PMP dari sejumlah 40 orang siswa MTsN.
Nilai (X)
P
Pk(b)
Pk(a)
9
8
7
6
10,0
15,5
49,5
25,0
    100,0= 
90,0
74,5
25,0
10,0
25,5
75,0
100,0= 
Total
100,0= 
-
-


TABEL 5.6.2  Tabel Persentase Kumulatif (Tabel Distribusi Frekuensi relatif Kumulatif) tentang nilai hasil THB dalam bidang studi PMP dari sejumlah 40 orang siswa MTsN.
Nilai (X)
P
Pk(b)
Pk(a)
66-70
61-65
56-60
51-55
46-50
41-45
10,0
15,0
25,0
20,0
10,0
20,0
100,0= 
90,0
75,0
50,0
30,0
20,0
10,0
25,0
50,0
70,0
80,0
100,0= 
Total
100,0= 
-
-

E.     Cara membuat tabel
Dari lima macam Tabel Distribusi Frekuensi yang telah dikemukakan contohnya di atas, hanya dua buah saja yang dipandang perlu dibahas cara pembuatannya, yaitu: Tabel Distribusi Data Tunggal dan Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompokan.
6.1.Cara Membuat Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal
Misalkan dari sejumlah 40 orang murid Sekolah Menengah Pertama yang menempuh ulangan harian dalam mata pelajaran matematika,diperoleh nilai hasil ulangan sebagai berikut (nama murid tersebut tidak dicantumkan di sini):

5      8      6      4      6     7     9     6     4      5
3      5      8      6      5     4     6     7     7      10
4      6      5      7      8     9     3     5     6      8
10    4      9      5      3     6     8     6     7      6
Apabila data tersebut akan kita sajikan dalam bentuk Tabel Distribusi Frekuensi, maka langkah yang perlu ditempuh adalah:
Langkah Pertama 
Mencari Nilai Tertinggi (Skor paling tinggi (Highest Score) H) dan Nilai Terendah (Skor paling rendah (Lowest Score) L). Ternyata H = 10 dan L = 3.
Dengan diketahuinya H dan L maka kita dapat menyusun atau mengatur nilai hasil ulangan harian itu, dari atas ke bawah,mulai dari 10 berturut-turut ke bawah sampai dengan 3 pada kolom 1.
Langkah Kedua
Menghitung frekuensi masing-masing nilai yang ada,dengan bantuan jari-jari (tallies); hasilnya dimasukkan dalam kolom 2 dari Tabel Distribusi Frekuensi yang kita persiapkan.
Langkah Ketiga
Mengubah jari-jari menjadi angka biasa, dituliskan pada kolom 3 (lihat kolom 3 tabel 6.2. ), setelah selesai, keseluruhan angka yang menunjukkan frekuensi masing-masing nilai yang ada itu lalu kita jumlahkan, sehingga diperoleh jumlah frekuensi (�� f) atau Number of cases = N.
TABEL 6.2. Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Ulangan Harian Dalam Mata Pelajaran Matematika yang Diikuti oleh 40Orang Murid Madrasah Ibtidaiyah.
Nilai
(X)
Tanda/jari-jari/Tallies
F
10
9
8
7
6
5
4
3
//
///
/////
/////
///// /////
///// //
/////
///
2
3
5
5
10
7
5
3
Total
40 = N
6.2.Cara membuat tabel distribusi frekuensi data kelompokan.
Tabel distribusi frekuensi data kelompok digunakan untuk menyusun data yang memiliki kuantitas yang besar dengan mengelompokkan ke dalam interval-interval kelas yang sama panjang. Perhatikan contoh data hasil nilai pengerjaan tugas Matematika dari 40 siswa kelas XI berikut ini.
75        70        75        60        65        60        45        55        75        70       
60        65        60        55        65        65        65        80        75        85
80        75        65        65        75        80        65        65        75        65
80        65        70        75        75        65        85        85        65        75       
untuk menyajikan data di atas dalam bentuk Tabel Distribusi Frekuensi maka perlu ditempuh langkah-langkah sebagai berikut:
1.     mengurutkan data dari yang terkecil sampai yang terbesar
2.     Menentukan banyak kelas ( n )
3.     Menghitung rentang data
caranya yaitu data terbesar dikurangi data terkecil.berdasarkan tabel di atas
data terbesar = 85
data terkecil = 45
maka rentang = 85 – 45 = 40
4.     Menentukan Jumlah Klas Interval  untuk menentukan Klas Interval ditentukan dengan rumus Sturges  K= 1 + 3,3 log  n
menjadi 7.
5.  Menghitung panjang klas
           panjang kelas = rentang di bagi jumlah kelas
           40 : 6 = 6,67 atau dibulatkan
No
Kelas Interval
Frekuensi
1
45 – 51
1
2
52 – 58
2
3
59 – 65
17
4
66 – 72
3
5
73 – 79
10
6
80 – 86
7
Jumlah
40









6. Menentukan batas bawah kelas pertama , diambil dari data terkecil atau data terkecil  dikurangi 1
 7.  Menyusun Klas Interval dan memasukan data menggunakan tally
                       
No Interval
Kelas Interval
Tally
Frekuensi
1
45 – 51
|
2
52 – 58
||
3
59 – 65
||||| ||||| ||||| ||
4
66 – 72
|||
5
73 – 79
||||| |||||
6
80 – 86
||||| ||
Jumlah

 jika frekuensi sudah di temukan, kolom tally dihilangkan saja, sehingga menjadi tabel distribusi frekuensi. K =jumlah klas nterval
log= logaritma
n = jumlah data
karena datanya terdiri 40 siswa maka :
K = 1 + 3,3 log(40)
K = 1 + 3,3 . 1,60
K = 1 + 5,29
K = 6,29  dapat dibulatkan menjadi 6 atau 7.

F.     Pengertian grafik
Grafik tidak lain adalah alat penyajian data statistik yang tertuang dalam bentuk lukisan, baik lukisan garis, gambar, maupun lambang. Jadi dalam penyajian data angka melalui grafik, angka itu dituliskan dalam bentuk lukisan garis, gambar atau lambang tertentu, dengan kata lain angka itu divisualisasikan.
Grafik adalah merupakan visualisasi table. Table yang berupa angka angka dapat disajikan / ditampilkan ke dalam bentuk gambar.
v  Bagian – bagian utama grafik
Sebuah grafik yang lengkap pada umumnya terdiri dari 13 bagian. Ketiga belas bagian dimaksud adalah :
1.    Nomor grafik
2.    Judul grafik
3.    Sub judul grafik
4.    Unit skala grafik
5.    Angka skala grafik
6.    Tanda skala grafik
7.    Ordinat atau ordinal atau sumbu vertikal
8.    Koordinat ( garis – garis pertolongan = garis kisi – kisi )
9.    Abscis ( sumbu horisontal = sumbu mendatar = garis nol = garis awal = garis mula )
10.  Titik nol ( titik awal )
11.  Lukisan grafik ( gambar grafik )
12.  Kunci grafik ( keterangan grafik )
13.  Sumber grafik ( sumber data )

7.3. Macam-macam grafik
:
1.      grafik balok atau grafik batang . ada 6 macam :
2.      grafik lingkaran
3.      grafik gambar
4.      grafik peta
5.      grafik bidang
6.      grafik volume
7.      garfik garis , ada 3 macam :
ü  grafik garis tunggal
ü  grafik garis majemuk
ü  grafik poligon.

Yang biasanya digunakan pada analisis ilmiah adalah grafik poligon dan grafik histogram. Sedangkan grafik lainnya biasanya digunakan untuk kepentingan melengkapi laporan administratif.
Contoh grafik polygon  Distribusi Frekuensi Nilai Hasil EBTA dalam Bidang Studi Matematika dari Sejumlah 80 Orang Siswa Kelas III SMA Jurusan IPA
Interval
Tanda/Jari-jari
F
78-80
75-77
72-74
69-71
66-68
63-65
60-62
57-59
54-56
51-53
48-50
45-47
//
//
///
////
/////
///// /////
///// ///// ///// //
///// ///// ////
///// ///// /
///// /
////
//
2
2
3
4
5
10
17
14
11
6
4
2
Total
80 = N


Contoh Grafik Histogram Frekuensi Tentang Nilai Harian Bidang Studi Matematika dari Sejumlah 40 Orang Murid Madrasah Ibtidaiyah
Histogram distribusi frekuensi data fiktif pada tabel di bawah ini :

Skor
F
Fk
%
91 – 97
84 – 90
77 – 83
70 – 76
63 – 69
56 – 62
49 – 55
42 – 48
35 – 41
3
3
8
13
19
15
9
6
4
80
77
74
66
53
34
19
10
4
100,0
96,3
92,5
82,5
66,3
42,5
23,8
12,5
5,0
Jumlah
80
-
-



BAB III
PENUTUP
A.  Simpulan
1.      Dalam statistik, variabel didefinisikan sebagai konsep, kualitas, karakteristik, atribut, atau sifat-sifat dari suatu objek (orang, benda, tempat, dll) yang nilainya berbeda-beda antara satu objek dengan objek lainnya dan sudah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. 
2.      dalam statistik, “ frekuensi” mengandung pengertian ; angka ( bilangan ) yang menunjukan seberapa kali suatu variabel  ( yang dilambangkan dengan angka – angka itu ) berulang dalam dertan angka tersebut : atau berapa kalikah suatu variabel ( yang dilambangkan dengan angka itu ) muncul dalam deretang angka tersebut.
3.      Distribusi Frekuensi adalah membuat uraian dari suatu hasil penelitian dan menyajikan hasil penelitian tersebut dalam bentuk yang baik, yakni bentuk stastistik popular yang sederhana sehingga kita dapat lebih mudah mendapat gambaran tentang situasi hasil penelitian. (Djarwanto,1982)
4.      Dalam tabel distribusi frekuensi akan kita dapat : Variabel, Frekuensi dan Jumlah Frekuensi. Tabel Distribusi frekuensi adalah suatu daftar atau tabel yang membagi data dalam beberapa kelas. Tabel Distribusi frekuensi terdiri dari 2 macam, yaitu distribusi frekuensi categorical dan distribusi frekuensi numerical.
5.      Dari lima macam Tabel Distribusi Frekuensi yang telah dikemukakan contohnya di atas, hanya dua buah saja yang dipandang perlu dibahas cara pembuatannya, yaitu: Tabel Distribusi Data Tunggal dan Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompokan.

6.      Grafik tidak lain adalah alat penyajian data statistik yang tertuang dalam bentuk lukisan, baik lukisan garis, gambar, maupun lambang. Jadi dalam penyajian data angka melalui grafik, angka itu dituliskan dalam bentuk lukisan garis, gambar atau lambang tertentu, dengan kata lain angka itu divisualisasikan.

DAFTAR PUSTAKA

Hasan, Iqbal. 2010. Analisis Data Penelitian Dengan Statistika. Jakarta: PT Bumi Aksara
Herryanto, Narr &Akib Hamid. 2007. Statika dasar. Jakarta:Universitas Terbuka
Sudijono, Anas. 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers
Sudijono, Anas.2008. Pengantar Statiska Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Supranto, Johanes. 2008. Statistika : Teori Dan Aplikasi, jilid 1, Edisi Ketujuh. Jakarta: PT Erlangga
Usman, Husaini dan R. Purnomo Setiady Akbar. 2011. Pengantar Statistika. Jakarta : Bumi Aksara